Wednesday, May 15, 2019

Siapakah Anak Yatim Itu?



Kita sering mendengar anak yatim. Anak yatim sering kali mendapat perlakuan khusus dari orang orang yang tidak sama dengan anak lainnya. Baik di sekolah, pondok, kampung, dll. Lantas siapakah anak yatim itu?

Anak yatim adalah anak yang sama seperti pada umumnya anak anak. Bedanya anak yatim adalah anak yang ditinggal mati oleh ayahnya dalam keadaan belum baligh, disebut dengan anak yatim.

Baligh sendiri adalah apabila laki laki sudah pernah mimpi basah atau keluar mani. Apabila anak perempuan sudah pernah haid.

Apabila anak yang ditinggal mati ayahnya itu sudah baligh, maka tidak disebut dengan yatim lagi.

Bagaimana jika ditinggl ibu mati?

Apabila anak ditinggal ibu mati maka tidak disebut dengan yatim. Yatim hanya terjadi apabila bapak sudah meninggal dan anak belum baligh.

Apabila ada anak ditinggal bapak dan ibu maka disebut dengan anak yatim piyatu.

Anak yatim mendapatkan perlakuan istimewa karena anak yatim bisa membuat bencana (kuwalat) bagi orang-orang yang menyakiti anak yatim. Maka banyak sekali anak yatim dibiarkan saat melakukan apa saja karena takut mengingatkan khawatir terjadi kuwalat.

Sifat anak yatim biasanya, tidak semuanya, suka bikin onar. Teman sebaya anak yatim kadang dijahilin hingg teman temannya menangis. Dan bahkan anak yatim suka membuat emosi orang tuanya sendiri. Ibu yang merawat anak yatim harus sabar dengan polah tingkah anak yatim.

Kenapa anak yatim istimewa?

Dalam sebuah hadis, diterangkan bahwa pada bulan muharram ada sebuah amalan disunnahkan yang termasuk ketegori mulia, yaitu mengusap kepala anak yatim.

Anjuran mengusap kepala anak yatim sebagaimana hadis ditiru masyarakat kita dimana setiap bulan muharram selalu mengadakan santunan anak yatim. Baik berupa makanan, pakaian, dan juga sejumlah uang. Tentunya untuk membantu atau meringankan beban anak yatim yang ditinggal oleh ayahnya sebagai pencari nafkah.

Perlu kita sadari bahwa anak yatim bisa menjadi mulia seperti itu tidak lepas dari sejarah nabi yang pernah jadi yatim. Nabi sejak dalam kandungan siti Aminah sudah ditinggal ayahnya, Sayyid Abdullah. Beliau menjadi yatim dalam perut ibu dan lahir menjadi laki-laki yatim.

Saat para nabi ditanya oleh Allah, para nabi masing masing membawa gelarnya dibelakang namanya, contohnya musa kalimullah, Ibrahim Khalilullah. Sedang nabi Muhammad saat ditanya, justru menjawab, saya anak yatim. Begitulah luar biasanya nabi Muhammad SAW. sehingga beliau diangkat sebagai khairul anam, sebaik baik manusia. Dan berkah nabi menjadi yatim, anak yatim pun menjadi istimewa karena ada anjuran dari sang nabi untuk menjaga anak yatim.

Nabi pernah berkata :

انا وكافل اليتيم في الجنة هكذا

Terjemah : aku bersama pemelihara anak yatim di surga, seperti ini (dua jari berdampingan).

Oleh sebab itu orang kaya yang pernah mendengar hadis ini akan terpanggil hatinya menyantuni anak yatim. Sebab janji nabi kelak akan masuk surga bersama nabi seperti dua jari telunjuk dan tengah berdampingan.

Setiap santunan anak yatim akan menjadi doa bagi pelakunya. Sebab doa anak yatim yang belum berdosa dan yatim sangat makbul sekali.

Pernah ada orang minta doa anak yatim, agar didoakan bisa hamil. Tiga bulan setelah didoakan anak yatim, orang tersebut datang ke rumah anak yatim dan bercerita bahwa kini dia sudah hamil. Berkah dan doa anak yatim impian hamil lagi kembali terwujud.

Dalam hal ini, saya menganggap anak yatim itu punya idu geni. Maksudnya adalah sekali bicara langsung mujarab. Makanya jangan macam macam dengan anak yatim. Apabila marah, maka dunia akan marah.

Oleh karena itu muliakanlah anak yatim.

Siapakah Anak Yatim Itu? Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Utaz

0 comments:

Post a Comment