Friday, May 24, 2019

Durhaka Kepada Orang Tua Termasuk Dosa Besar


Durhaka kepada orang tua termasuk dalam kategori dosa besar. Orang tua adalah yang melahirkan kita, merawat kita, membesarkan kita, mendidik kita, dan membantu kita dalam suka maupun duka. Tidak ada jasa yang lebih besar melebihi jasa orang tua. Tapi mereka tidak pernah mengeluh membesarkan anak dan tidak pernah minta imbalan. Semua dilakukan dengan ikhlas tanpa pamrih apapun.
Dalam sebuh hadis nabi pernah berkata jangan sampai kita melakukan dosa besar kepada orang tua. Apa itu? Yaitu durhaka kepada mereka.
Rasulullah bersabda :
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ ؟) ثَلاَثًا، قَالُوْا : بَلىَ يَا رَسُوْلَ اللهِ قَالَ : ( الإِشْرَاكُ بِاللهِ وَعُقُوْقُ الْوَالِدَيْنِ ) وَجَلَسَ وَكَانَ مُتَّكِئًا ( أَلاَ وَقَوْلُ الزُّوْرُ ) مَا زَالَ يُكَرِّرُهَا حَتىَّ قُلْتُ لَيْتَهُ سَكَتَ
Terjemah : “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah kalian mau kuberitahu mengenai dosa yang paling besar?” Para sahabat menjawab, “Mau, wahai Rasulullah.” Beliau lalu bersabda, “(Dosa terbesar adalah) mempersekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.” Beliau mengucapkan hal itu sambil duduk bertelekan [pada tangannya]. (Tiba-tiba beliau menegakkan duduknya dan berkata), “Dan juga ucapan (sumpah) palsu.” Beliau mengulang-ulang perkataan itu sampai saya berkata (dalam hati), “Duhai, seandainya beliau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Durhaka kepada orang tua jenisnya sangat banyak. Contohnya melawan orang tua, menyakiti orang tua, membentak orang tua, tidak taat perintah orang tua, tidak mau melaksanakan perintah orang tua, berkata kasar, berbuat hal yang membuat malu orang tua, membuat sedih orang tua, dan lain lain. Intinya apabila ingin terhindar dari durhaka kepada orang tua maka buatlah mereka bahagia, secara lahir maupun batin.
Kebahagiaan orang tua dapat diketahui melalui cara kerelaan mereka terhadap apa yang kita lakukan. Apabila orang tua ridlo/rela, maka mereka akan senang. Sebaliknya apabila mereka tidak rela atas apa yang kita lakukan maka artinya tidak rela.
Rasulullah bersabda :
عَنْ عَبْدُ الله بن عَمْرٍو رضي الله عنهما قال قال رسولُ الله صلى الله عليه وسلم: رِضَى اللهُ فى رِضَى الوَالِدَيْنِ و سَخَطُ الله فى سَخَطُ الوَالِدَيْنِ ( اخرجه الترمذي وصححه ابن حبان والحاكم)
Terjemah : "Dari Abdullah bin ‘Amrin bin Ash r.a. ia berkata, Nabi SAW telah bersabda: “ Keridhoaan Allah itu terletak pada keridhoan orang tua, dan murka Allah itu terletak pada murka orang tua”. (HR. Tirmidzi)
Rido Allah digantungkan dengan ridlo orang tua. Hal ini menujukkan bahwa - semua orang tua baik mereka yang non muslim maupun muslim, baik yang suka maksiat maupun suka ibadah, tetap mendapat dukungan dari Allah Swt atas mereka. Sebab mereka statusnya adalah orang tua yang melahirkan anak, merawat anak, dan membesarkan anak. Harus kita baiki semampunya jangan sampai durhaka kepada mereka.
Dan bahkan ketika berhadapan pada orang tua yang suka maksiat pun harus berkata baik. Tidak boleh kita lantas melihat kelakuan buruk orang tua lantas membuat kita memaki, menghina, dan bahkan sampai menyakiti. Kalau pun ada orang tua yang perilakunya menyimpang dari syariat kita harus sabar, mendoakan mereka, mengingatkan dengan bahasa yang baik dan sopan, dan jangan sampai membuat mereka sakit hati. Intinya kewajiban bakti anak kepada orang tua harus dilakukan sekalipun orang tua itu adalah kafir.
BAKTI ORANG TUA MELEBIHI JIHAD
Di dalam Islam ada sebuah amal yang disebut dengan jihad. Jihad pada masa nabi seringkali adalah perang melawan orang kafir yang mengajak perang (menyakiti orang Islam). Pahala berjihad fisabilillah adalah surga tanpa hisab. Makanya sahabat yang meninggal dalam perang seperi Sayyidina Hamzah, tidak dimandikan dan dikafani tapi langsung dikubur dengan baju yang sudah digunakan untuk perang jihad. Tujuannya untuk sebagai bukti bahwa sudah melakukan jihad, membela agama Islam. Mereka yang meninggal dunia saat jihad termasuk mati syahid yang pahalanya luar biasa.
Akan tetapi, lagi lagi Allah Swt sangat sayang kepada umat nabi Muhammad SAW. mengapa? Bahwa kita pada masa sekarang ini jarang melihat peperangan jihad sesungguhnya membelas Islam. Otomatis sangat langka yang melakukan jihad. Namun, bakti orang tua, dikatakan oleh nabi sebagai termasuk Jihad. Artinya bakti pada orang tua punya posisi tinggi di hadapan Allah Swt sehingga pahalanya disamakan dengan jihad peperangan.
Rasulullah SAW Bersabda :
جَاءَرَجُلٌ الِرَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَأْذِنُهُ فِى الْجِهَادِ.فَقَالَ:اَحَيٌّ وَالِدَاكَ؟ قَالَ:نَعَمْ،قَالَ فَفِيْهِمَافَجَاهِدْ (رواه مسلم)
Artinya: “Seseorang laki-laki datang kepada Nabi SAW minta izin hendak ikut jihad (berperang). Tanya Nabi SAW kepadanya, Apakah kedua orang tuamu masih hidup? Jawab orang itu, Masih! Sabda beliau, Berbakti kepada keduanya adalah jihad.” (HR. Muslim)
اَقْبَلَ رَجُلٌ اِلَى نَبِيِّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: اُبَايِعُكَ عَلَى الْهِجْرَةِوَالْجِهَادِاَبْتَغِى الْاَجْرَمِنَ اللهِ قَالَ: فَهَلْ مِنْ وَالِدَيْكَ اَحَدٌحَيٌّ؟ قَالَ: نَعَمْ بَلْ كِلَاهُمَا،قَالَ: فَتَبْتَغِى الْاَجْرَمِنَ اللهِ؟ قَالَ: نَعَمْ، قَالَ: فَارْجِعْ اِلَى وَالِدَيْكَ فَاَحْسِنْ صُحْبَتَهُمَا. (رواه البخارى)
Artinya:”Seorang laki-laki datang menghadap Rasulullah SAW, lalu dia berkata: Aku bai’at (berjanji setia) dengan Anda akan ikut hijrah dan jihad, karena aku menginginkan pahala dari Allah. Tanya Nabi SAW, Apakah orang tuamu masih hidup? Jawab orang itu, Bahkan keduanya masih hidup. Yanya Nabi SAW, Apakah kamu mengharapkan pahala dari Allah? Jawabnya, Ya! Sabda Nabi SAW, Pulanglah kamu kepada kedua orang tuamu, lalu berbaktilah pada keduanya sebaik-baiknya!” (HR. Bukhari)
Oleh sebab itu selagi orang tua kita masih hidup maka jangan sia siakan mereka. Bakti kepada mereka termasuk melakukan jihad. Orang tua yang masih hidup bisa kita jadikan ladang melakukan jihad. Usahakan jangan pernah menyakiti hati mereka. Muliakanlah mereka karena mereka adalah yang merawat kita. Tentu saja apabila orang tua ridlo terhadap kita maka Allah Swt pun rido.
Dan bahkan bakti kita kepada orang tua bukan hanya sewaktu mereka masih hidup saja, namun sampai meninggal pun, kita wajib melakukan bakti kepada mereka.
Rasulullah bersabda :
يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ بَقِيَ مِنْ بِرِّ أَبَوَيَّ شَيْءٌ أَبَرُّهُمَا بِهِ بَعْدَ مَوْتِهِمَا قَالَ نَعَمْ الصَّلَاةُ عَلَيْهِمَا وَالِاسْتِغْفَارُ لَهُمَا وَإِنْفَاذُ عَهْدِهِمَا مِنْ بَعْدِهِمَا وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِي لَا تُوصَلُ إِلَّا بِهِمَا وَإِكْرَامُ صَدِيقِهِمَا
Terjemah : “Wahai Rasulullah, apakah masih ada cara berbakti kepada kedua orang tuaku setelah keduanya meninggal?” Beliau menjawab,”Ya, dengan mendoakannya, memintakan ampun untuknya, melaksanakan janjinya (wasiat), menyambung silaturahmi yang tidak bisa disambung kecuali melalui jalan mereka berdua, dan memuliakan teman-temannya”. [HR Abu Dawud].
Begitulah pentingnya dalam melakukan bakti kepada orang tua. Tidak ada hentinya kewajiban anak melakukan bakti kepada mereka. Bahkan sampai meninggal pun tetap harus melakukan bakti. Diantaranya bakti pada orang tua sewaktu sudah meninggal dunia adalah mendoakan mereka. Dalam sebuah hadis lain, anak yang mendoakan kedua orang tuanya yang sudah meninggal termasuk amal sholeh.
MANFAAT BAKTI PADA ORANG TUA
Perku diketahui bahwa bakti pada orang tua manfaatnya sangat banyak sekali. Diantaranya adalah :
1. Dipanjangkan umurnya dan diluaskan rejekinya
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِي عُمْرِهِ وَأَنْ يُزَادَ لَهُ فِي رِزْقِهِ فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Terjemah : “Siapa yang suka untuk dipanjangkan umur dan ditambahkan rizki, maka berbaktilah pada orang tua dan sambunglah tali silaturahmi (dengan kerabat).” (HR. Ahmad)
2. Mendapat Pahala dari Allah Swt
3. Mendapat ridlo dari Allah Swt
4. Mendapat balasan surga
5. Pahalanya seperti melakukan jihad

DAMPAK DAN ANACAMAN DURHAKA PADA ORANG TUA

1. Tidak masuk surga

Salah satu contoh anak yang durhaka pada orang tua adalah apabila orang tua sudah tua dan sakit sakitan, tapi justru malah tidak dirawat anak, maka kelak akan diancam tidak akan masuk surga.

عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: رَغِمَ اَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ اَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ اَنْفُ قِيْلَ: مَنْ يَارَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: مَنْ اَدْرَكَ اَبَوَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِاَحَدُهُمَااَوْكِلَيْهِمَافَلَمْ يَدْخُلِ الْجَنَّةَ (رواه مسلم)

Artinya: “Dari Nabi SAW sabdanya: Dia celaka! Dia celaka! Dia celaka! Lalu beliau ditanya orang, Siapakah yang celaka, ya Rasulullah? Jawab Nabi SAW, Siapa yang mendapati kedua orang tuanya (dalam usia lanjut), atau salah satu dari keduanya, tetapi dia tidak berusaha masuk surga (dengan merawat orang tuanya sebaik-baiknya).” (HR. Muslim)

2. Pembalasan Lebih Cepat

Maksud pembalasan cepat yaitu apabila ada anak durhaka pada orang tua, pembalasan tidak perlu nunggu lama - yakni balasan di dunia.

مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ لِصَاحِبِهِ الْعُقُوْبَةَ مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ مِنَ الْبَغِى وَقَطِيْعَةِ الرَّحِمِ

Terjemah : ”Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para pelakunya (di dunia ini) - berikut dosa yang disimpan untuknya (di akhirat) - daripada perbuatan melampaui batas (kezhaliman) dan memutus silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat).” (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan Tirmidzi)

Apalagi apabila orang tua yang berdoa, doanya langsung terkabulkan. Sebagaimana dongeng malin kundang yang durhaka kepada ibunya. Tanpa perlu waktu lama langsung menjadi batu. Maka hati hatilah terhadap orang tua khususnya ibu.

Rasulullah bersabda :

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَهُنَّ لاَ شَكَّ فِيْهِنَّ دَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدَيْنِ عَلىَ وَلَدِهِمَا

Terjemah : “Ada tiga jenis doa yang mustajab (terkabul), tidak diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizalimi, doa orang yang bepergian dan doa kejelekan kedua orang tua kepada anaknya.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
3. Hidupnya Sengsara
Tidak ada kisah sukses seorang anak yang durhaka kepada orang tua. Rata rata anak yang sukses adalah yang bakti dan perhatian pada orang tua. Maka anak yang berani durhaka kepada orang tua, hidupnya akan sengsara dunia dan akhirat.

Mengapa ini terjadi? Sebab Allah Swt tidak ridlo terhadap mereka, baik sewaktu hidup di dunia maupun di akhirat.


Durhaka Kepada Orang Tua Termasuk Dosa Besar Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Utaz

0 comments:

Post a Comment