Thursday, April 25, 2019

Pesugihan, dampak dan bahayanya

Pesugihan, dampak dan bahayanya


Setiap orang pasti punya keinginan untuk kaya. Naluri manusia suka terhadap harta adalah fitrah. Karena manusia sekarang hidup di dunia penuh dengan materi. Tidak ada larangan menjadi kaya. Kebolehan itu apabila dilakukan dengan cara cara yang baik dan benar.

Pesugihan merupakan cara cepat kaya dengan mudah. Dengan pesugihan, hidup orang akan disulap menjadi kaya dengan tanpa menunggu waktu lama. Kekayaan melalui pesugihan tidaklah gratis. Ada beberapa syarat kontrak yang diharus diselesaikan sebelum kekayaan itu terwujud. Timbal balik jasa antara setan dengan manusia tidak bisa dielakkan. Mereka yang kelak jadi korban merupakan tumbal dalam proses pesugihan. 

Pesugihan tanpa kontrak sangat mustahil. Setan juga punya akal yang jelas sangat licik dari manusia. Setan dijadikan partner kekayaan meminta tumbal sebagai ongkos kekayaan. Syarat mutlak ini apabila sudah disepakati, akan sangat sulit dilanggar. Pelanggaran kontrak pesugihan dapat menyebabkan hancurnya pelaku sehingga mau tidak mau selama hidupnya akan terikat kontrak itu. 

Biasanya ongkos kekayaan atau tumbal adalah manusia, jarang hewan. Pintarnya setan, manusia yang dijadikan korban harus dari orang orang yang disukai, jarang orang lain. Misal, keluarga. Di dalam keluarga ada suami, istri, anak, ayah, ibu, nenek, kakek, pak de, bude, pak lek, dan bulek. Semua itu akan diminta sebagai jatah ongkos kekayaan. Kadang pelaku disuruh minta salah satu diantara mereka yang jadi korban, tidak harus semuanya. Bila sudah ada yang disepakati, maka calon korban akan meninggal dengan cara tidak wajar. Ketidakwajaran itu dapat terlihat pada tubuh atau kebiasaan korban sebelum meninggal. 

Apakah dengan mengorban itu langsung kaya? 

Bisa langsung kaya, bisa tidak. Tergantung berapa target korban yang diminta. Kadang ada yang gagal kaya karena tak urung memenuhi syarat nominal tertentu hingga kekayaan tertunda, kadang pula langsung kaya. Tergantung di mana ia minta setan tadi. 

Kemudian ketika sudah kaya, ternyata ada masa kontrak kayanya. Ada yang kaya sampai 15 tahun dan bahkan sampai anak cucu. Tergantung kesepakatan kedua belah pihak. Jadi, setan memang sangat cerdas. Dia tak mau diperalat manusia secara cuma cuma. 

Para korban yang sudah jadi tumbal akan jadi budak di alamnya. Korban akan dijadikan jalan, pekerja bangunan, dll. Lantas siapa yang diperbudak itu, apakah ruh orang meninggal sudah tidak kembali pada yang kuasa? 

Sejatinya, manusia yang jadi korban pesugihan masih punya jatah hidup lama. Setelah jasad mati, kehidupan mereka pindah alam lain. Sukma korban pesugihan akan ditahan setan dan diperbudak. Sehingga walaupun kelihatan sudah minggal, sejatinya masih hidup namun tersiksa. Siksaan lebih berat dan parah karena akan dipukuli dan diperbudak. Padahal korban tidak merasakan kekayaan apa apa karena mati lebih dulu. 

Inilah kejahatan yang dilakukan pelaku pesugihan. Orang tidak berdosa apa apa, dijadikan tumbal kekayaan. Tentunya hanya tuhan yang kelak membalas lebih dahsyat di akhirat kelak. 

Lantas bagaimana nasib tukang pesugian kelak? 

Nasib tukang pesugihan dengan korbannya kelak akan merasakan hal sama. Apabila kontrak kekayaan itu sudah selesai, maka akan mati. Dan sukma orang itu akan ditahan di alam setan dan dijadikan budak. Tentu perlakuannya akan jauh lebih parah dari pada korbannya. 

Hal inilah yang tidak pernah terbayangkan pada benak pelaku pesugihan. Kekayaan harta melimpah membuat mereka lalai dari dampak pesugihan. Tumpukan harta atas kerja keras tak terbawa mati. Justru dia akan jadi budak dan pengikut setan kelak. Kemudian di akhirat kelak, siksanya jauh lebih dahsyat mengerikan. Kekayaan yang hanya bisa dinikmati beberapa tahun saja, namun siksa dari perbuatan itu tidak terbatas. Sebab melakukan pesugihan sama halnya melakukan perbuatan musyrik kepada tuhan. Dosa musyrik tidak akan diampuni karena menyekutukan tuhan. 

Jadi, apabila anda ingin mencari pesugihan, pikir terlebih dahulu, apakah kenikmatan itu sampai berapa tahun? Tegakah anda mengorbankan orang demi setumpuk uang yang anda impikan? 

Kisah Melakukan Pesugihan 

Pesugihan merupakan hal gaib. Kekayaan yang diminta berasal dari mahluk gaib. Persekutuan antara setan dengan manusia, dalam pandangan agam sangat dilarang. Hati yang terliputi dengan keduniaan, membuat buta mata dan hati. Hati yang gelap itu lantas menghalalkan segala cara. 

Salah satu contohnya adalah tetangga saya. Waktu bersekutu dengan setan karena minta kekayaan, dia rela mengorbankan adik sepupunya. Saat adiknya sakit, ia tak tega melihat penderitaan yang diderita adiknya tadi. Lantas, dia minta maaf kepada adiknya, dan membatalkan kontrak yang sudah disepakati. 

Adiknya kembali sembuh. Namun, setan tak mau ditipu. Setiap hari pelaku pesugihan tadi, diserbu habis habisan. Kadang ngomong sendiri dengan bahasa aneh. Kadang ngomong jelas kalau dirinya diserang sejumlah setan. Bahkan sampai dia pernah mau memotong jari kakinya yang dianggap sebagai sarang kumpulan setan. Karena ketahuan tetangga, tidak jadi. 

Lantas dia dibawa ke sejumlah orang pintar. Na'as, nasibnya tak tertolong. Hujanan dan serangan dari kubu setan membuatnya putus asa. Seakan dia dituntun untuk melakukan bunuh diri. Pada akhirnya dia melakukan tindakan itu di akhir hidupnya. 

Kekayaan belum diraih, namun jiwanya sudah sirna. Kematian yang sudah menanti menjadi tak terbayangkan bagaiman kondisinya. Semoga kita dijauhkan dari perbuatan laknat ini. Amien!!! 




Pesugihan, dampak dan bahayanya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Utaz

0 comments:

Post a Comment