Puasa Pada Hari Lahir
Merayakan hari kelahiran bukan masalah tabu di masyarakat. Perayaan kelahiran dianggap sebagai moment penting karena suatu anugerah tak terhingga. Diciptakannya sebagai manusia yang beriman dan sempurna anggota tubuh layak sekali apabila dirayakan dengan syukuan ala kadarnya. Tidak ada tujuan lain perayaan itu melainkan sebagai ungkapan rasa syukur.
Dalam merayakan hari kelahiran sejatinya tidaklah masalah dalam pandangan agama Islam. Karena tidak dalil yang melarang dalam urusan ini. Akan tetapi, dalam merayakan sebagai ungkapan syukur harus menaladani junjungan kita, nabi Muhammad Saw dalam menyikapi hari kelahiran. Bagaimana caranya?
Nabi Muhammad Saw lahir pada hari senin waktu fajar. Di dalam kitab kitab hadis, umat Islam disunnahkan untuk berpuasa pada hari itu. Alasannya, pada hari senin dan kamis, amal manusia akan dilaporkan pada Allah Swt, sehingga pada hari itu berpuasa, akan lebih bagus. Kemudian disunnahkan hari Senin puasa juga karena lahirnya sosok manusia agung. Untuk mengungkapkan rasa syukur kelahiran keagungan nabi Muhammad Saw, sunnah melakukan puasa.
Dalam memperingati hari kelahiran tentu tidak boleh berlebihan, seperti dijadikan hari raya. Kalau pun hanya sekedar puasa, tentu saja tidak bermasalah. Sebagai contohnya, pada hari Ahad Wage merupakan hari kelahiran anda. Pada hari itu, anda kemudian berpuasa sehari. Praktek puasa atas hari kelahiran ini bukanlah berdosa, karena hari lahir nabi juga disykuri dengan puasa. Maka sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada tuhan, dengan melakukan puasa pun sangat bagus sekali.
Orang tua pada zaman dulu, apabila nirakati anak anak mereka, selalu puasa pada waktu lahir anak. Tujuannya agar kelak jadi orang baik, pintar, nurut, dan sukses. Dengan laku tirakat tersebut, sama artinya kita memohon kepada Allah Swt melalui wasilah puasa agar harapan orang tua dan anak terkabulkan. Sebab doa orang puasa sangat manjur sekali.
Makanya, apabila anda punya anak atau saudara yang sangat nakal sekali, maka untuk mengobati kenakalan anak tersebut bisa dilakukan dengan puasa pada hari lahir anak. Dengan niat memohon kepada Allah Swt agar diberi hidayah melalui puasa.
0 comments:
Post a Comment