Pengertian Ikhlas dalam Beribadah
Sering kita dengar nasehat ceramah ustad atau kiyai yang mengharuskan kita apabila ingin semua amal kita diterima Allah Swt maka harus ikhlas. Kunci diterima amal, baik amal banyak atau sedikit hanyalah ikhlas. Lantas apa arti kata ikhlas itu?
Ikhlas artinya murni. Setiap yang murni pasti asli, bukan bajakan. Air murni adalah air putih yang belum ada campuran apapun. Dilihat sangat jernih sekali. Dari kemurnian itu memancarkan energi positif.
Ikhlas beribadah mempunyai arti kemurnian dalam beribadah. Bagiaman maksudnya? Ketika kita akan melakukan ibadah, hendaknya selalu murni karena Allah Ta'ala semata, bukan karena yang lainnya. Apabila hati kita sudah bisa tertata hanya menuju pada Allah bukan lainnya, maka sudah termasuk ikhlas.
Orang yang ikhlas adalah orang yang apabila disanjung dia tidak besar hati, apabila dihina dia tidak kecil hati. Dia sama sekali tidak menghiraukan sanjungan dan hinaan itu.
Dalam beribadah pun juga begitu. Tidak pernah punya tujuan ingin mendapatkan pujian dari tetangga, yang kadang dengan pujian itu kemudian dianggap sebagai orang hebat. Dan apabila beribadah kemudian ada orang yang mencela, dia tidak merasa apa apa, alias biasa saja.
Saat sedekah, dia justru suka diam diam agar tidak ada orang yang tahu. Dia tidak suka diliputi televisi, koran, radio. Dan tidak satu pun tujuan hidupnya ingin terkenal dari amal ibadahnya.
Ikhlas tingkat rendah bisa dilihat dari seringnya dia memperhatikan janji janji Allah seperti surga dan neraka. Apabila beribadah takut karena masuk neraka dan harapan masuk surga.
Saat sedekah, selalu berharap dibalas sepuluh kali lipat sebagaimana janji Allah. Ini adalah ihlas kategori paling rendah. Karena masih ada harapan selain Allah. Yaitu janji balasan.
Ikhlas tingkat tinggi yaitu apabila melakukan ibadah karena Allah Ta'ala. Bukan karena takut neraka, bukan karena ingin masuk surga. Bukan juga karena ingin mendapat lipatan janji pahala. Tapi hanya karena Allah semata.
Yang ada dalam hati hanyalah Allah Swt. Setiap amal yang dikerjakan hanya Allah saja yang dituju. Setiap hembusan nafas hanya Allah saja yang diingat.
Maka dari itu ikhlas dalam agama adalah selamat lahir dan batin. Saat bisnis misalnya, tidak pernah berfikir berapa keuntungan dari penjualan, apakah rugi atau tidak, namun hanya menjalankan saja tanpa memikirkan sesuatu lainnya, hanya Allah sajalah yang dituju.
0 comments:
Post a Comment