Sunday, May 19, 2019

Kisah Nabi Sholeh dan Kaum Tsamud



Setiap nabi pasti pernah mengalami cobaan dari kaumnya. Adakalanya kaum seorang nabi punya karakter bandel, suka membantah, dan kurang ajar. Nabi pun harus sabar menghadapi kaum seperti itu. Tidak jarang saat mukjizat ditampakkan kepada mereka, tidak membuat mereka beriman. Apabila seperti itu, maka bisanya akan datang sebuah musibah atas kelancangan kaum yang berani mempermainkan nabi.

Dikisahkan Nabi Sholeh merupakan seorang nabi juga sekaligus rasul. Beliau diberi wahyu dan harus disampaikan kepada umatnya. Ajakan para nabi selalu mengajak pada tauhid, meng-esakan Allah Swt sebagai tuhan yang berhak disembah.

Nabi Sholeh diutus Allah Swt untuk berdakwah kepada kaum Tsamud. Kaum Tsamud merupakan keturunan dari kaum Ad yang telah lebih dulu ada. Kaum Tsamud diajak menyembah Allah Swt karena kaum Tsamud suka menyembah berhala. Mereka membuat patung sendiri dan kemudian disembah sendiri. Perbuatan kaum Tsamud tersebut termasuk perbuatan syirik kepada Allah dan perlu dihilangkan.

Adapun silsilah Shaleh: Shaleh bin Abid bin Asif bin Masyih bin Abid bin Hadzir bin Tsamud bin Shaleh bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh. Sedangkan silsilah Tsamud: Tsamud bin Ad bin Irmi bin Shaleh bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh.

Kaum Tsamud tinggal di daerah Hadramaut, yakni daratan antara Yaman dan Syam (Syria). Dikishakan Kaum Tsamud termasuk kaum yang pintar dan berfikiran maju. Mereka bisa membuat gedung tinggi dan bisa mengukir gunung yang indah. Mereka juga diberi keahlian bercocok tanam. Sehingga mereka hidup dalam kemakmuran dan kejayaan.

Postur tubuh kaum Tsamud juga gagah gagah. Dalam kehidupan mereka, banyak terjadi kedzaliman seperti perampokan, dan selalu melakukan foya foya untuk memuaskan nafsu syahwat mereka. Dan bahkan mereka suka membuat patung berhala yang kemudian dijadikan sebagai sesembahan. Kondisi seperti ini sangat memprihatinkan sehingga Allah Swt mengutus nabi Sholeh untuk berdakwah kepada kaum Tsamud.

Saat Nabi Sholeh mengajak kaumnya untuk menyembah Allah Swt, mereka justru menertawakan nabi Sholeh. Kaum Tsamud tidak percaya dengan nabi Sholeh sebagai nabi walaupun nabi Sholeh sudah berkata kepada mereka. Namanya kaum kurang ajar, maka tidak heran bila perbuatan itu selalu keluar dari mulut setiap kaum yang tidak menerima kehadiran nabi di hadapan mereka.

Nabi Sholeh pun ditantang kaumnya untuk menujukkan mukjizatnya. Pertama tama mereka bertanya siapa Allah itu? Tunjukkan dia kalau memang ada dan berkuasa? Melihat ucapan kurang ajar dari kaum Tsamud tersebut nabi sholeh pun meradang. Sampai sampai mereka beraninya bilang seperti itu.

Nabi Sholeh dianggap kaumnya seperti orang gila. Mereka tidak percaya sama sekali dengan seruan nabi sholeh. Sebab nabi sholeh beluk menunjukkan mukjizatnya di hadapan mereka. Pada akhirnya nabi Sholeh memohon kepada Allah agar diberikan bukti (mukjizat) kebenaran sebagai seorang nabi.

Kemudian Allah mengabulkan doa nabi Sholeh. Nabi Sholeh diperintah oleh Allah swt untuk memukul batu yang ada di depannya. Pada saat itu disaksikan kaumnya. Saat dipukul, batu itu mengeluarkan onta besar dan tinggi. Melihat kejadian yang langka itu, banyak yang takjub. Atas kejadian ajaib ini, nabi Sholeh mengajak kaumnya untuk beriman kepada Allah Swt dan meninggalkan berhala.

Onta yang keluar dari batu tersebut kemudian diperah susunya secara bergantian oleh kaumnya. Namun nabi Sholeh berpesan jangan sampai kalian mengganggu onta ajaib ini. Akhirnya onta ini pun berjalan ke sana kemari tanpa ada yang berani mengganggu.

Orang orang pun pada senang karena bisa mendapatkan susu dari onta ini. Akan tetapi, diantara kaum nabi sholeh tersebut, tentu ada yang tidak senang dengan kehadiran onta tersebut. Mereka yang kafir beranggapan bahwa apabila dibiarkan onta ini hidup, maka akan banyak sekali pengikut sholeh. Mereka akan meninggalkan berhala berhala Yang sudah pernah mereka sembah.

Pada akhirnya, mereka sepakat melaksanakan perbuatan tercela, yaitu hendak membunuh onta ajaib. Tujuannya agar pengikut nabi Sholeh tidak semakin bertambah.

Saat waktu pagi tiba, mereka sudah siap melakukan aksi. Namun sebelum melakukan aksi, mereka memerah susu onta terlebih dahulu. Setelah itu mereka pun membunuh onta ajaib Nabi Sholeh.

Seteleh onta terbunuh akhirnya sampailah kabar itu pada nabi Sholeh. Nabi Sholeh memperingatkan kepada mereka bahwa jangan sampai berani menganiaya hewan onta ini. Tapi kini malah sudah dimatikan. Maka nabi Sholeh mengatakan, akan ada adzab kepada mereka.

Ternyata kaum Tsamud tidak bergeming dengan ancaman itu. Justru mereka malah menantang adzab yang dikatakan nabi sholeh.

Sebelum datangnya adzab dari tuhan nabi Sholeh dan orang beriman sudah pergi dari tempat itu. Pada hari pertama aman aman saja. Hari kedua juga masih aman. Pada hari ketiga barulah muncul Adzab itu yang kemudian menimpa kaum Tsamud. Badai petir dan gempa bumi menghancurkan mereka. Mereka semuanya mati menjadi mayat tergeletak.

Kisah itu diabadikan dalam Al Quran :

"Maka mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhanny, lalu mereka di sambar petir sedang mereka melihatnya." (QS. Adz-Dzaariyaat (51):44).

Mereka juga diguncang gempa. Mereka pun mati di dalam rumah mereka. Allah berfirman, "Karena itu mereka ditimpa gempa. Karena itu, jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka." (QS. Al-A'raaf[7]:78).

Maka hikmah yang bisa kita ambil adalah menjadi manusia jangan terlalu sombong. Setiap kesombongan pada akhirnya akan berbuah kehancuran sebagaimana kaum Tsamud ini. Kesombongan muncul berkat merasa diri paling benar sendiri, dan menganggap orang lain salah.

Kisah Nabi Sholeh dan Kaum Tsamud Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Utaz

0 comments:

Post a Comment