Kisah Nabi Idris Tidak Mau Keluar dari Surga
Kisah para nabi Allah Swt sangat menarik dan perlu kita pelajari. Dari kisah para nabi bisa menambah keimanan kita karena dalam setiap kisah terdapat hikmahnya.
Diceritakan bahwa nabi Idris adalah nabi sekaligus rasul generasi kedua setelah nabi Adam. Nabi Idris merupakan keturunan Nabi Adam dari Qabil dan Iqlima. Sebagai seorang nabi, beliau diutus untuk mengajak kaumnya beriman kepada Allah Swt. Nabi Idris ditugaskan membenahi ahlak anak cucu qabil.
Pada usia 82 tahun, Nabi Idris merupakan orang pertama kali yang mendapat wahyu dari Malaikat Jibril. Bentuknya masih suhuf, lembaran lembaran. Lokasi dakwah nabi Idris masih terjadi banyak versi. Ada yang mengatakan beliau di Munaf, Mesir dan ada pula mengatakan di Babilonia.
Nabi Idris dulu belajarnya dengan Nabi Syits (Putra Adam as). Dalam sebuah riwayat hadis Bukhari nabi Idris termasuk kakeknya bapak Nabi Nuh.
Nabi Idris punya banyak kelebihan. Kepada Idrislah Allah swt memberikan 30 sahifah alias suhuf lembaran-lembaran ajaran Tuhan, berisi petunjuk untuk disampaikan kepada umatnya.
Kemudian Nabi Idris juga termasuk orang pertama yang menjahit baju atau pakaian. Nabi Idris juga diberi kelebihan bisa matematika, ilmu falak, dan merawat kuda.
Dikisahkan nabi Idris adalah nabi yang suka beribadah dan amal ibadahnya setiap hari baik siang maupun malam selalu dilaporkan kepada Allah Swt. Banyaknya amal nabi Idris sebanyak amal manusia di seluruh bumi. Hal ini membuat malikat maut senang kepada Nabi Idris.
Malaikat maut pun meminta ijin kepada Allah Swt untuk berkunjung pada Nabi Idris di bumi. Allah mengijinkan malaikat maut itu dan menyerupai manusia biasa.
Saat waktu buka Nabi Idris ditunggui sama malaikat maut yang menyerupai manusia. Malaikat itu tidak mau makan saat dikasih makanan sama nabi Daud.
Tiba-tiba saat mereka berdua berjalan di perkebunan, malaikat maut itu berkata pada Nabi Daud, apakah buah ini boleh dimakan? Nabi Daud menjawab, kamu ini bagaimana, tadi dikasih makanan halal tidak mau, malah yang pilih yang tidak halal. Sebenarnya kamu ini siapa? Tanya Nabi Idris penasaran. Aku adalah malaikat maut, yang diijinkan Allah Swt bisa berkumpul dengan kamu, jawab malaikat.
Sudah empat hari kamu bersama aku, berapa banyak ruh yang sudah kamu cabut? Tanya Nabi Idris pada Malaikat Maut.
Ruh yang aku cabut sudah banyak sekali. Bagaikan nasi di nampan, sehingga sangat mudah bagiku mencabut nyawa, jawab malaikat.
Hai malaikat, aku punya hajat padamu, bagaimana rasanya kematian, biar aku tahu bagaimana rasanya meninggal dunia. Malaikat menjawab, aku tidak akan mencabut tanpa ijin Allah Swt. Maka Allah menurunkan wahyu untuk mencabut ruh Idris.
Saat dicabut, Nabi Idris merasakan sakitnya luar biasa, bagikan hewan dikuliti saat masih hidup. Sakitnya seribu kali dari itu. Nabi Idris pun sudah merasakan pahit dan sakitnya kematian. Kemudian Nabi Idris ingin pergi ke neraka melihat kondisi Mengerikan neraka agar semakin tambah banyak beribadah. Atas ijin Allah Swt, nabi Idris melihat neraka.
Di neraka banyak benda mengerikan yang dipersiapkan untuk ahli neraka, seperti ular, kayu zaqqum, kalajengking, nanah, dan lain lain.
Usai melihat neraka, nabi Idris ingin melihat kondisi surga. Dengan ijin Allah Swt, nabi Idris masuk surga bersama malaikat. Sandalnya nabi Idris di tinggal di bawah pohon surga. Di surga nabi Idris merasakan kenikmatan setelah merasakan pahitnya kondisi neraka.
Saat hendak di suruh keluar, Nabi Idris tidak mau keluar. Nabi Idris malah berkata, Allah telah berfirman (“Semua yang bernyawa pasti akan merasakan kematian”) dan aku telah merasakannya. Dia telah berfirman, (“Sesungguhnya pasti akan mendatangi neraka jahannam”) dan aku juga telah mendatanginya, dan Dia telah berfirman, (“dan tidaklah mereka akan dikeluarkan dari surga”).
Konon nabi Idris sampai sekarang masih hidup. Beliau hidup di surga dan konon bisa ke langit empat bergabung dengan para ahli surga.
0 comments:
Post a Comment