Sunday, May 12, 2019

Kisah Hikmah Sufi Rabiah Al Adawiyah



Rabiah adawiyah merupakan sufi perempuan yang namanya sudah tidak asing lagi bagi pecinta sufi. Kehebatan dalam berhujjah kepada para lawannya membuat dirinya disegani. Kecintaan pada rab-nya membuatnya selalu munajat pada malam hari.

Rabiah adalah sosok waliyah perempuan yang terlahir dari keluarga miskin. Saat baru lahir terlihat ayahnya sangat kebingungan karena harus mempersiapkan keperluan anak. Ia tak punya uang untuk persiapan. Namun saat tidur nyenyak, ayah Rabiah bermimpi bertemu dengan Nabi sebagai penghibur sekaligus sebagai solusi masalah yang sedang dihadapi.

Nabi berkata : Temuilah Gubernur Basrah, dan katakan, “Setiap malam engkau kirimkan sholawat 100 kali kepadaku, dan setiap malam Jum’at 400 kali, kemarin adalah malam Jum’at dan engkau lupa mengerjakannya.

Sebagai penebus kelalaianmu itu, berikanlah kepada orang ini 400 dinar, Yang telah engkau peroleh dengan halal."

Gubernurpun memberikan apa yang dikehendaki oleh Nabi, Ditambah dengan 2000 dinar bagi sedekah orang miskin, Cukuplah sudah untuk kebutuhan keluarga Robi’ah.

Begitulah sekiranya tanda calon waliyah pada Rabiah sudah tampak sejak lahir.

Pernah suatu ketika terjadi bencana kerusuhan dan Rabiah diculik orang. Setelah diculik kemudian Rabiah dijual untuk dijadikan budak.

Saat menjadi budak, Rabiah bekerja sambil puasa pada siang hari. Kemudian pada malam hari Rabiah selalu munajat kepada Allah SWT. saking cintanya kepada Allah Swt, dia tidak menyia-nyiakan waktu baik siang maupun malam selalu untuk bermunajat.

Saat majikan Rabiah bangun malam, tiba tiba melihat cahaya putih menjulang ke langit di belakang rumah. Majikan itu penasaran dan mencari tahu apa yang terjadi. Ternyata sumber cahaya itu berasal dari kamar Rabiah yang sedang sujud kepada ilahi rabbi.

Seketika melihat kejadian malam itu, majikan langsung memerdekakan Rabiah. Dia melihat kesungguhan Rabiah kepada Allah Swt saat munajat malam hari membuat majikan takjub. Hingga patut sekali bila dimerdekakan.

Namun saat Rabiah merdeka dari majikan, justru membuat hidup Rabiah agak bebas. Rabiah tidak lantas mencari pekerjaan di kota pada umumnya orang yang bebas dari kungkungan, namun malah mencari tempat sunyi di goa sebagai tempat tinggalnya untuk munajat pada rab-nya.

Pernah suatu ketika rabiah berjalan keliling kampung sambil membawa api dan air. Rabiah berteriak keliling kampung itu untuk menasihati warga agar ketika beribadah harus karena Allah Ta'ala jangan karena lainnya.

Rabiah berkata, ya rab seandainya aku beribadah karena takut nerakamu, maka sekarang aku akan memadamkan neraka dengan air ini.

Seandainya aku beribadah kepada mu karena ingin mendapat surgamu, maka aku akan bakar surgamu sekarang dengan api.

Tujuan Rabiah bilang seperti itu agar ketika kita beribadah jangan sampai punya harapan selain Allah Swt. Sekiranya begitulah keimanan Rabiah yang luar biasa itu membuat kita takjub, mengalahkan kaum laki kaki.

Kisah Hikmah Sufi Rabiah Al Adawiyah Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Utaz

0 comments:

Post a Comment