Ilmu yang Pertama Kali Dipelajari dalam Islam
Sebagai orang Islam tentu harus belajar agama Islam. Ilmu ilmu di dalam agama Islam sangat banyak jenis macamnya. Namun ada ilmu yang paling penting dan utama dipelajari.
Apabila ingin belajar agama Islam, harus punya seorang guru yang jelas sanadnya. Maksudnya adalah guru yang kita jadikan pembimbing harus benar-benar guru. Ilmu tersambung dengan gurunya dan tersambung sampai Rasulullah SAW. inilah yang disebut dengan sanad keilmuan agama Islam. Jangan sampai belajar agama secara otodidak. Ilmu agama tidak seperti ilmu marketing atau ilmu komputer, tapi ilmu yang dibawa mati sampi akhirat kelak. Makanya harus punya guru yang jelas.
Siapa yang belajar agama tanpa bimbingan guru, maka gurunya adalah setan. Lantas bagaimana apabila belajar ilmu agama lewat internet?
Belajar agama hanya lewat internet sangat tidak baik. Karena gurunya tidak jelas dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Belajar agama di internet sebelumnya harus punya dasar ilmu agama yang kuat agar tidak tersesat. Boleh saja belajar ilmu agama di internet, namun hanya sebagai wawasan tambahan saja, akan tetapi sebelumnya harus punya dasar terlebih dahulu. Walaupun banyak artikel agama kamu download dan kamu baca, tapi sama sekali tidak ada guru yang menjelaskan, sama saja kamu belajar secara otodidak. Harus ada guru pembimbing yang mengarahkan dan menjelaskan.
Maka dari itu, carilah guru pembimbing agama di pondok pesantren, di madrasah, di masjid, di musholla, yang penting pernah bertemu, bertahap muka, dan kalau bisa dalam waktu lama. Mempelajari ilmu agama tidak bisa dibikin seperti kursus singkat. Harus memakan waktu lama karena ilmu agama tidak seperti ilmu lainnya.
Jangan sampai kamu terpengaruh dengan ajakan orang belajar hanya mengandalkan aplikasi saja. Kamu boleh belajar lewat aplikasi apabila dasar agama kamu sudah kuat. Apabila masih pemula, seperti baru belajar huruf hijaiyah, maka jangan sekali kali belajar hanya lewat aplikasi. Padahal baground kamu tidak pernah mondok, ngaji, tidak bisa baca al quran, tentu akan tersesat. Apabila saat ketemu hadis jihad melalui Terjemah, tentu saja akan terjerumus ingin mati syahid terus menerus. Inilah pentingnya guru pembimbing. Sebab belajar agama tidak cukup dengan Terjemahan saja, harus dari sumber aslinya. Dan yang tahu itu hanyalah seorang guru. Guru akan menjelaskan bagaimana maksud dari hadis jihad, hadis riba, hadis pembunuhan, dll. Apabila hanya dipelajari dari teks terjemahan buku saja, akan merusak tatanan agama dan sosial karena tersesat tanpa arah jelas.
Ilmu Islam yang harus dipelajari tingkat dasar (tidak bisa apa apa)
1. Ilmu belajar huruf arab.
Belajar agama Islam tidak lepas dari huruf arab. Apabila ingin bisa membaca Al Quran maka harus bisa membaca tulisan Arab. Caranya adalah dengan belajar huruf hijaiyah mulai dari alif sampai huruf ي (ya).
Biasanya yang belajar huruf hijaiyah adalah anak anak Taman Pendidikan Al Quran (tpq). Mereka diajari cara baca huruf arab mulai dari satuan huruf, hingga bergandengan huruf.
Apabila anda sudah tua, tapi ingin belajar baca huruf arab, jangan malu malu. Kalau malu kumpul anak tpq, maka bisa datang secara khusus ke rumah ustadz atau ustadzah di kampung anda.
2. Apabila sudah bisa baca huruf arab secara bergandengan, maka tahap selanjutnya adalah belajar cara baca al quran dengan baik dan benar.
Tahap Mempelajari Ilmu Islam Tahap Lanjutan
Setelah bisa baca huruf arab dan baca al quran, maka harus naik peringkat. Jangan sampai sudah naik peringkat, tapi tidak bisa baca huruf arab dan ngaji. Hal ini akan sangat lucu sekali.
Tahap lanjutan :
1. Belajar Ilmu Kalam (tauhid)
Ilmu Kalam (tauhid) adalah ilmu pokok yang harus dipelajari bagi setiap orang Islam. Ilmu tauhid adalah ilmu tentang ketuhanan Allah Swt. Isinya adalah sifat wajib bagi Allah, sifat mustahil Allah, dan sifat jaiz Allah. Dengan mempelajari ilmu tauhid ini, iman kita akan semakin kuat dan yakin bahwa tuhan yang berhak disembah adalah Allah Swt. Orang beragama tanpa ber-tauhid, hidupnya akan sengsara. Sebab dia akan banyak mengeluh, berfikir negatif, tidak paham qudrah dan iradahnya Allah Swt. Jadi rata rata para wali adalah orang yang tauhidnya sudah kuat dan tidak tergoyahkan masalah jenis apapun.
2. Ilmu Syariat (Fiqih)
Ilmu Fiqih adalah ilmu yang dipelajari bagaimana cara kita melakukan ibadah wajib dan sunnah. Semisal bagaimana cara kita sholat, bagaimana cara kita puasa, haji, zakat, dan lain lain. Semua itu dapat dipelajari di dalam ilmu Fiqih.
3. Ilmu Akhlak (perilaku)
Ilmu Akhlak adalah ilmu perilaku manusia yang baik dan benar sesuai dengan ajaran Islam. Sebagaimana hadis nabi, sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak. Jadi orang Islam harus ber-akhlak kepada tuhan, kepada sesama, dan kepada alam (lingkungan).
Catatan :
Apabila anda ingin belajar semua ilmu di atas, saya ingatkan lagi, carilah guru di kampung mu. Entah tua atau muda, yang penting dia ahli agama, mau membimbing kamu dalam belajar agama. Jangan hanya mengandalkan baca artikel secara otodidak apabila dasar agama kamu belum kuat. Apalagi baru saja kenal Islam kemarin sore. Kamu bisa tersesat. Bila tersesat, akan mudah menuduh kafir dan membid'ahkan orang lain.
0 comments:
Post a Comment