Cara Mencintai Nabi Muhammad SAW
Mencintai nabi Muhammad hukumnya wajib bagi setiap orang Islam. Cinta pada nabi adalah wujud syukur kita pada Allah karena dengan diutusnya beliau kita tergolong orang-orang yang beriman. Sebab diciptakan beliau juga pula Allah Swt mewujudkan jagad raya ini.
Nabi Muhammad SAW layak dicintai karena Allah Ta'ala juga sangat cinta pada baginda nabi Muhammad. Hal ini terbukti Nabi Muhammad SAW. dijadikan sebagai sebaik baik mahluk di alam raya ini. Maka apabila kita mencintai nabi sama halnya kita mencintai Allah SWT.
Dalam Al quran disebut "jika jamu sekalian cinta Allah, maka ikutilah aku.
Ini artinya bahwa pintu menuju cinta kepada Allah Swt harus melalui cinta pada nabi terlebih dahulu. Dengan mencintai Nabi maka akan terbuka pintu cinta kita kepada Allah Swt.
Lantas bagaimana kita bisa mencintai nabi Muhammad SAW.?
Mencintai nabi harus lahir batin. Artinya orang yang cinta tidak akan pernah menghina, merendahkan, dan akan membela dari para pembenci nabi. Cinta harus dibuktikan dengan dua sisi, lahir dan batin. Jangan sampai lisan cinta tapi hati benci. Itu bukan cinta tapi munafik.
1. Kenali Nabi dan Keluarganya
Tak kenal maka tak sayang. Begitulah sekiranya kalau mau cinta harus kenal dulu. Mencintai nabi dengan cara mengenali nabi akan melahirkan cinta kaffah. Cinta atas dasar kenal - tidak seperti cinta layaknya hanya ikut ikutan tanpa dalil. Sehingga cinta kepada nabi akan melahirkan cinta sungguh sungguh. Pengenalan itu bisa dari melihat sejarah nabi, mulai dari lahir nabi, keutamaan nabi dari mahluk lainnya, dan juga keluarga nabi mulai dari istrinya, putra putrinya, pamannya, kakeknya, dll. Dengan kenal nabi melalui sejarah itu, hati akan semakin tambah cinta.
2. Meniru Nabi Muhammad SAW
Meniru nabi sama halnya mengikuti nabi. Mengikuti nabi bisa berupa ahlaknya, amal ibadahnya, dan juga amalan kesunnahannya.
Ahlak nabi dalam Al Quran digambarkan sebagai sebaik baik ahlak. Dan ahlak nabi adalah Al Quran.
Di dalam hadis nabi juga diutus sebagai nabi dan rasul untuk menyempurnakan ahlak. Maka dari itu mengikuti ahlak nabi, sama halnya cinta pada nabi. Ahlak nabi adalah ahlak mahmudah. Misalnya saat makan baca doa, pakai tangan kanan, mencuci telapak tangan sebelum makan, dll. Ahlak kepada sesama juga perlu kita tiru, seperti tidak suka marah, selalu memaafkan orang salah, dan selalu sabar.
Dari segi ubudiyah bisa meniru nabi yang suka bangun sholat lail. Puasa sunnah. Membaca amalan wiridan, dan lain lain. Ini termasuk salah satu cinta nabi dengan cara mengikuti ajarannya.
3. Cinta Fakir Miskin dan Anak Yatim
Cinta pada Fakir miskin dan anak yatim termasuk salah satu cara mencintai nabi Muhammad SAW. Nabi suka bersama orang fakir miskin. Dan nabi juga sayang dengan anak yatim. Dengan mencintai mereka berdua sama halnya kita mencintai nabi dengan cara mengikuti amalan orang yang kita cintai.
4. Banyak Membaca Sholawat
Salah satu amalan ringan dan banyak pahalanya adalah membaca sholawat. Membaca sholawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW. sama halnya kita mencintai nabi. Apabila kita cinta pada seseorang, setiap hari namanya akan kita sebut. Namanya terukir dalam sanubari kita. Begitu juga dengan membaca sholawat - merupakan cara ampuh menumbuhkan cinta pada nabi. Sholawat yang kita baca akan disampaikan pada nabi. Dengan begitu nabi akan memantau orang yang suka membaca sholawat kepada beliau. Paling tidak minimal sehari kita baca sholawat 1000 kali.
5. Jangan Merendahkan Nabi Muhammad SAW
Menjaga nama baik nabi dan keluarganya adalah termasuk wujud cinta kepada nabi Muhammad Saw. Orang yang cinta, apalagi cinta kepada manusia ter-mulia di jagad raya, tidak pernah akan tumbuh sedikit pun benci / merendahkan kepada beliau. Mengaku cinta tapi justru malah menghina, merendahkan nabi, itu bukanlah cinta sesungguhnya, tapi itu cinta munafik. Tidak mungkin terkumpul dua hal bagi orang yang dimabuk cinta, yaitu cinta dan benci. Bagaikan tidak bisa bersatunya air dan minyak. Begitu juga cinta pada nabi.
Misalnya, kita mengaku cinta nabi, mengaku pengikut nabi, tapi di sisi lain kita mencela orang tua nabi sebagai kafir dan masuk neraka. Ini bukan cinta asli - tapi cinta munafik. Mana mungkin orang cinta tapi menyakiti. Bukankah dengan mengatakan orang tua nabi kafir itu tidak menyakiti nabi?
Itulah cinta palsu. Orang kalau mau belajar Al Quran dan Hadis harus didahului dengan cinta. Tanpa didahului cinta pada nabi, kelak bisa keliru dalam pemahaman agama Islam.
6. Cinta Buta
Cinta buta tak butuh dalil mendetail. Selagi masih ada rasa dalam hati dan pikiran - tidak pernah kurang dalam mencintai nabi Muhammad SAW.
0 comments:
Post a Comment