Kisah Nabi Musa dan Qorun Tenggelam Bersama Hartanya
Qirun hidup pada masa Nabi Musa As. Qorun dikenal sebagai juragan atau orang kaya pada masa itu. Harta kekayaannya sangat banyak dan melimpah dan bahkan penduduk setempat iri ingin bisa kaya seperti Qorun. Karena nabi Musa punya misi menyebarkan agama, maka kaum nabi Musa yang sudah agak melenceng disebabkan banyak harta seperti Qorun tersebut akhirnya diperingatkan. Tujuannya agar Qorun tidak sombong dan kembali pada jalan yang benar.
Saat Qorun sedang pawai arak arakan diiringi oleh pembantunya, banyak harta menyertai dirinya dipamerkan kepada orang orang. Banyak orang yang iri ingin menjadi kaya seperti dia. Namun lembat laun keinginan itu menjadi urung karena Qorun mengalami bencana. Karena kesombongan itu, Nabi Musa dan orang-orang beriman menasehati Qarun.
Nabi Musa berkata. “Jangan engkau terlalu bangga dengan kekayaanmu. Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan angkuh.” Qarun berkata, “Sesungguhnya hartaku aku peroleh dari ilmu yang aku kuasai”.
Nasehat nabi Musa tersebut tidak diindahkan oleh Qorun. Dia malah justru membanggakan diri atas kekayaan yang dia miliki sebagai jerih payahnya. Padahal biasanya apabila nabi sudah memberi peringatan seperti itu namun tidak diindahkan, akan terjadi bencana.
Ternyata benar. Karena tidak mengindahkan nasehat nabi Musa itu, akhirnya Qorun dan gudang penyimpanan hartanya ditenggelamkan Allah SWT. ke dalam bumi. Semua kekayakan dan kebanggaan itu dalam waktu sekejap sirna habis. Kesombongan tidak berguna apa apa. Orang yang mulanya ingin kaya seperti Qorun beralih takut karena melihat kejadian ini.
Padahal sebelumnya orang orang banyak yang ber-andai an-dai, duh "enaknya jadi qorun. Belum terwujud impian itu, Qorun sudah tumbang duluan.
Kisah ini layak jadi bahan pelajaran bagi kita apabila kita dititipi harta berlimpah, jangan sampai lupa diri dengan berlaku sombong dan pelit. Apapun yang kita miliki sejatinya hanya titipan saja dan suatu saat akan diminta oleh sang punya tanpa pemberitahuan sebelumnya. Bisa sekarang atau besok. Intinya bila ingin selamat harus banyak bersyukur atas apa yang sudah kita miliki.
Atas kejadian Qorun itulah, dalam kosa kata bahasa Indonesia apabila menemukan benda berhaga di dalam tanah, baik emas, perak, uang, atau lainnya, disebut dengan harta karun. Bisa jadi pemilihan diksi harta karun ini berasal dari harta yang dimiliki Qorun yang dulunya ditenggelamkan dalam perut bumi.
0 comments:
Post a Comment