Kewajiban Bakti Pada Orang Tua
Sebagai anak, diwajibkan oleh agama untuk berbakti pada kedua orang tua. Anak dilarang berani melawan orang tua. Melawan orang tua termasuk dosa besar yang balasannya disegerakan baik di dunia maupun di akhirat.
Orang tua - menurut KH. Anwar Zahid adalah seperti al quran amoh (al quran yang sudah rudak). Apa maksudnya, se buruk apapun orang tuamu, semiskin apapun orang tua, se sakit apapun orang tua, harus diperlakukan dengan baik. Apabila membiarkan orang tua tanpa perlakuan baik dari kita maka akan berdosa. Begitu pula Al Quran, apabila ada al quran yang sudah tidak ter pakai karena kertasnya sudah terlalu kuno/rusak, maka harus dijaga dengan baik. Tidak boleh kertas itu dijadikan bungkus nasi kacang, dan lain lain. Karena bisa berbahaya (kualat).
Memperlakukan orang tua dengan perlakuan yang tidak layak, termasuk perbuatan dosa besar. Kenapa begitu? Sebab orang tua adalah yang mengandung, melahirkan kita, merawat kita, dan membesarkan kita. Semua itu butuh perjuangan harta dan tenaga. Dan bahkan kasih sayang kepada anak melebihi kasih sayang orang tua pada dirinya sendiri. Maka anak harus bakti pada orang tua baik sewaktu masih hidup maupun sesudah meninggal dunia.
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ ؟) ثَلاَثًا، قَالُوْا : بَلىَ يَا رَسُوْلَ اللهِ قَالَ : ( الإِشْرَاكُ بِاللهِ وَعُقُوْقُ الْوَالِدَيْنِ ) وَجَلَسَ وَكَانَ مُتَّكِئًا ( أَلاَ وَقَوْلُ الزُّوْرُ ) مَا زَالَ يُكَرِّرُهَا حَتىَّ قُلْتُ لَيْتَهُ سَكَتَ
Terjemah : “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah kalian mau kuberitahu mengenai dosa yang paling besar?” Para sahabat menjawab, “Mau, wahai Rasulullah.” Beliau lalu bersabda, “(Dosa terbesar adalah) mempersekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.” Beliau mengucapkan hal itu sambil duduk bertelekan [pada tangannya]. (Tiba-tiba beliau menegakkan duduknya dan berkata), “Dan juga ucapan (sumpah) palsu.” Beliau mengulang-ulang perkataan itu sampai saya berkata (dalam hati), “Duhai, seandainya beliau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Durhaka pada orang tua (uququl walidain) termasuk dosa besar. Di masa sekarang ini anak berani melawan orang tua sudah jamak terjadi. Perlawanan itu ada kalanya ringan maupun berat. Walaupun begitu selagi Perlawanan itu membuat orang tua sakit dan tidak rido maka termasuk dosa besar. Misalnya : menentang orang tua, memaki, menghardik, membantah, membuat malu, dan sebagainya. Semua itu termasuk uququl walidain. Jadi orang tua harus memberikan pelajaran pada anak anak mereka betapa bahayanya bila berani melawan orang tua.
Dan bahkan bakti pada orang tua pun lebih wajib dari pada jihad melawan musuh.
اَقْبَلَ رَجُلٌ اِلَى نَبِيِّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: اُبَايِعُكَ عَلَى الْهِجْرَةِوَالْجِهَادِاَبْتَغِى الْاَجْرَمِنَ اللهِ قَالَ: فَهَلْ مِنْ وَالِدَيْكَ اَحَدٌحَيٌّ؟ قَالَ: نَعَمْ بَلْ كِلَاهُمَا،قَالَ: فَتَبْتَغِى الْاَجْرَمِنَ اللهِ؟ قَالَ: نَعَمْ، قَالَ: فَارْجِعْ اِلَى وَالِدَيْكَ فَاَحْسِنْ صُحْبَتَهُمَا. (رواه البخارى)
Artinya:”Seorang laki-laki datang menghadap Rasulullah SAW, lalu dia berkata: Aku bai’at (berjanji setia) dengan Anda akan ikut hijrah dan jihad, karena aku menginginkan pahala dari Allah. Tanya Nabi SAW, Apakah orang tuamu masih hidup? Jawab orang itu, Bahkan keduanya masih hidup. Yanya Nabi SAW, Apakah kamu mengharapkan pahala dari Allah? Jawabnya, Ya! Sabda Nabi SAW, Pulanglah kamu kepada kedua orang tuamu, lalu berbaktilah pada keduanya sebaik-baiknya!” (HR. Bukhari)
Oleh karena itu bakti kepada orang tua bukan hanya seruan saja namun sebuah kewajiban yang wajib dilakukan bagi anak. Karena nilai bakti pada orang tua termasuk melakukan jihad. Tentu saja tidak bisa dianggap remeh.
Makanya bagi anda yang sekarang sering melawan orang tua, membuat sakit hati orang tua, segera melakukan taubat. Bakti pada orang tua akan mengantarkan pada surga. Karena pintu surga berada di bawah telapak kaki ibu. Intinya kunci surga anak ada pada ibu. Dan kunci surga ibu ada pada ayah. Kunci surga ayah ada pada orang tua ayah.
0 comments:
Post a Comment