Doa Waktu Sedih dan Susah
Hidup adalah perjuangan. Kondisi kehidupan orang kadang merasa senang atau gembira, kadang merasa sedih, bagikan roda berputar. Kala senang, banyak yang lupa dengan sang pemberi kesenangan. Seakan hidup di dunia ini hanya dirinya sendiri. Dikala susah, baru merasa bahwa dia butuh teman yang hendak memikul kesusahan itu.
Itulah sekiranya fitrah manusia. Dia akan ingat kepada sang pencipta rata rata saat sedang kesusahan. Manakala manusia kembali pada tuhan pada waktu susah, tidak lantas membuat tuhan marah. Karena tuhan punya sifat rahman dan rahim, justru sangat senang dan membuka lebar pintu maaf. Sehingga sandaran sejati kesusahan itu bukan manusia, namun tuhan yang maha kuasa.
Beda dengan manusia. Bila kawan kesusahan dan kemudian minta bantuan, kadang disambut dengan acuhan. Apalagi saat jaya perilakunya sungguh sangat terlalu, membuat ingatan manusia akan mengungkit ungkitnya kembali.
Perilaku manusia sebagai makhluk tuhan, dengan Allah Swt sebagai tuhan pencipta mahluk, jelas beda. Manusia hanya bisa melihat sisi negatif manusia saja. Apabila manusia melakukan kebaikan sepuluh kali dan kesalahan satu kali, maka selama hidup manusia itu yang diingat adalah kesalahannya.
Sebaliknya, Allah Swt, tuhan pencipta alam semesta, dalam melihat hambanya tidak seperti itu. Bila hambanya melakukan sepuluh kesalahan dan melakukan satu kebaikan, maka yang dilihat adalah satu kebaikan itu. Sehingga apabila melihat seperti itu, yang turun adalah rahmatnya. Bukan azabnya. Maka sangat tepat bahwa sandaran sejati dikala sedih dan susah adalah Allah Swt, bukan yang lain.
Maka sandaran kepada tuhan bisa dilakukan dengan cara berdoa KepadaNya. Berdoa kepada tuhan dapat menenangkan hati dikala susah. Walaupun harta benda menjauh, anak istri menjauh, teman dan keluarga menjauh, tetap saja apabila kita mendekat dengan tuhan, Dia akan menyambut.
Doa Waktu Sedih dan Susah
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
Artinya : "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keluh kesah dan rasa sedih, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat bakhil dan penakut, dari cengkraman utang dan laki-laki yang menindas-(ku). (HR. Bukhari )
0 comments:
Post a Comment