Puasa Daud dan Keutamaan Menjalankannya

Puasa Daud merupakan puasa yang pernah dijalankan oleh Nabi Daud. Puasa sunnah ini termasuk puasa utama di antara puasa puasa sunnah lainnya. Praktik puasa daud sama persis dengan pada umumnya, yang membedakan adalah puasa daud dijalankan sehari puasa sehari berbuka.

Puasa Daud dianjurkan dijalankan bagi umat Nabi Muhammad Saw. Hal ini sebagaimana tercantum dalam kitab Sohih Bukhiri No. 1878

حدثنا آدم حدثنا شعبة حدثنا حبيب بن أبي ثابت قال سمعت أبا العباس المكي وكان شاعرا وكان لا يتهم في حديثه قال سمعت عبد الله بن عمرو بن العاص رضي الله عنهما قال قال النبي صلى الله عليه وسلم إنك لتصوم الدهر وتقوم الليل فقلت نعم قال إنك إذا فعلت ذلك هجمت له العين ونفهت له النفس لا صام من صام الدهر صوم ثلاثة أيام صوم الدهر كله قلت فإني أطيق أكثر من ذلك قال فصم صومداود عليه السلام كان يصوم يوما ويفطر يوما ولا يفر إذا لاقى

Terjemah : "Dari Adam dari Sya’bah dari Habib Bin Abi Tsabit “aku mendegar dari Abdullah bin ‘Amr bin al ‘Ash berkata,”Aku memberitahu Rasulullah saw bahwa aku mengatakan,’Demi Allah aku akan puasa sepanjang siang dan sholat sepanjang malam seumur hidupku.’ Maka Rasulullah saw berkata kepadanya,’Apakah kamu yang mengatakan,’Demi Allah aku akan berpuasa sepanjang siang dan sholat sepanjang malam seumur hidupku.’ Aku mengatakan,’Sungguh aku yang mengatakannya.’ Beliau bersabda,’Sesungguhnya engkau tidak akan sanggup untuk itu maka berpuasalah dan berbukalah, sholat malamlah dan tidurlah. Berpuasalah tiga hari dalam sebulan maka sesungguhnya suatu kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat yang sepertinya dan hal itu seperti berpuasa sepanjang masa.’ Aku mengatakan,’Sesungguhnya aku sanggup melakukan yang lebih dari itu wahai Rasulullah.’ Beliau saw bersabda,’Berpuasalah sehari dan berbukalah dua hari.’ Aku mengatakan,’Sesungguhnya aku sanggup melakukan yang lebih dari itu.’ Beliau bersabda,’Berpuasalah sehari dan berbukalah sehari. Ini adalah puasa Daud dan ini puasa yang paling baik.’ Aku mengatakan,’Sesungguhnya aku sanggup melakukan yang lebih dari itu wahai Rasulullah.’ Beliau bersabda,’Tidak ada yang lebih utama darinya.” (HR. Bukhori hadits no 1878).

Cara menjalankan puasa Daud dengan sehari puasa dan sehari tidak puasa, bisa dijalankan sebagaiman contoh di bawah ini:

Seandainya anda memulai hari sabtu, maka hari Ahad tidak puasa. Hari senin puasa, hari selasa tidak puasa, hari rabu puasa, hari kamis tidak puasa, dan seterusnya.

Sebelum melakukan puasa, diwajibkan untuk niat puasa daud pada malam hari atau pagi harinya. Sebab puasa sunnah bisa niat pada malam hari atau pagi hari. Yang penting saat niat puasa pada pagi hari, perut belum terisi dengan makanan atau minuman. Kalau sudah terisi, maka tidak boleh puasa.

Berbeda dengan puasa wajib, ramadlan. Pelakunya wajib niat pada malam hari sebelum melakukan puasa. Apabila lupa niat, maka puasanya tidak sah.

Puasa daud tidak terbatas pada kondisi waktu tertentu, misal seminggu, sebulan atau setahun. Anda bisa menjalankan dalam waktu yang anda sukai. Boleh dalam waktu lama maupun tidak.

Menurut keterangan, menjalankan puasa daud sangat baik apabila dilakukan oleh orang yang sedang dalam mencari ilmu, seperti santri, murid sekolah, maupun lainnya. Namun bila dalam masa belajar mengamalkan puasa ini, insyaalloh akan diberi kemudahan dalam berfikir dan belajar. Karena belajar dalam kondisi lapar sebagaimana keterangan dalam kitab ta'limul mutaallim, sangat cepat merasuk. Karena di dalam perut yang lapar tersebut, ilmu akan cepat masuk. Karena ilmu adalah cahaya, sehingga posisi perut lapar memudahkan cahaya itu bersemayam dalam hati.

Oleh sebab itu, sebagaimana maqolah, al ilmu fissudur la fissutur (ilmu itu yang tertancap dalam hati, bukan di buku). Jadi, apabila ada buku yang memuat sejumlah ilmu, belum dikatakan ilmu sebelum masuk di dalam dada.