Cara Mengobati Hati Riya, Sombong, Hasud, Iri, Dengki, dan Ujub
Di dalam tubuh manusia, ada anggota tubuh yang paling berperan dalam pola tingkah manusia. Organ tubuh ini apabila jelek, maka jeleklah semua anggota tubuh lainnya, apabila baik, maka baiklah semua anggota tubuh lainnya, apa itu? Yakni hati. Hati menjadi pangkal segala pola tingkah manusia.
Hati sebagai organ tubuh juga punya penyakit non fisik yang sangat berbahaya bagi kelangsungan kehidupan manusia. Penyakit non fisik ini bukan kanker hati, namun sifat jelek yang banyak menimbulkan kerusakan di muka bumi ini. Diantaranya adalah riya (pamer), iri, dengki, hasud, sombong, dan juga ujub. Setiap manusia pasti pernah dihinggapi beberapa penyakit hati ini. Tidak heran apabila dituruti, maka kerusakan kerusakan akan terjadi.
Riya : merupakan penyakit hati yang selalu ingin dilihat orang lain sebagai sesuatu yang disenangi. Apabila melakukan perbuatan, baik ibadah maupun tidak, selalu ingin dilihat orang. Apa yang dilakukan bukan karena sang maha kuasa, namun karena ingin dipuji manusia. Apabila tidak dilihat orang, seakan kurang puas. Penyakit ini dapat merusak amal ibadah dan kelak tidak akan mendapatkan apa apa di hari pembalasan.
Iri dan Dengki : dua kata ini memiliki makna sama yakni keinginan selalu tidak suka pada orang lain apabila mendapatkan kenikmatan. Sifat ini sangat berbahaya karena walaupun hanya tidak suka, jelas bisa merusak tatanan kehidupan. Hati yang diliputi rasa iri dengki ini akan merasa panas bila melihat orang lain sukses. Ketidaksukaan ini sama artinya tidak menerima takdir atau ketetapan tuhan.
Hasud : keinginan menghancurkan nikmat milik orang lain. Sifat hasud jauh lebih berbahaya dampaknya dari pada iri. Hasud cenderung benci pada orang lain yang sukses namun ada keinginan untuk menghilangkannya. Hati yang diliputi rasa hasud jelas sangat berbahaya. Hidup akan penuh kedengkian.
Sombong : merupakan sifat iblis yang dirinya merasa paling baik dari pada adam. Manusia juga berpotensi punya sifat ini. Orang sombong akan melihat orang lain tidak lebih baik dari dirinya. Ia merasa paling baik. Sehingga sifat ini akan melahirkan cacian, hinaan, dan bahkan merasa paling hebat dari lainnya.
Ujub : membanggakan diri sendiri atau ujub juga penyakit hati yang berbahaya. Ia selalu membanggakan amal ibadahnya, sedekahnya, kekayaannya, kepintarannya, dll. Sekilas memang seperti orang percaya diri, namun sifat ujub ini tidak jauh beda dengan iblis yang suka membanggakan diri.
Beberapa penyakit hati tersebut sangat berbahaya bila tidak segera diatasi. Cara mengatasi penyakit hati tersebut tidak bisa dibawa ke rumah sakit kemudian diperiksa dan diberi obat. Namun, harus dibawa pada ahlinya, yakni ulama. Mengapa? Sifat penyakit hati adalah non fisik sehingga obatnya harus pula dengan non fisik, yakni doa.
Di dalam al Quran dijelaskan, ketahuilah sesungguhnya dengan dzikir kepada Allah Swt, bisa membuat hati tenang.
Hati yang tenang adalah hati yang jauh dari penyakit. Penyakit hati seperti di atas, bisa menyebabkan resah dan susah. Obatnya adalah dengan mengingat Allah secara konsisten. Dengan begitu hati akan tenang dan damai.
Secara logika, hati yang selalu ingat Allah akan melahirkan rasa takut terhadapNya. Apabila hati hasud, akan langsung ingat Allah. Sedikit saja hati melakukan kesalahan, ia akan takut. Sebab ia merasa diawasi oleh Allah Swt setiap saat. Makanya, bila ingin terhindar dari sifat sifat tersebut di atas, maka perbanyak ingat Allah dengan dzikir.
Dzikir kepada Allah bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, asalkan tidak di tempat yang dilarang, misal kamar mandi. Dzikir tidak harus dengan lisan, dengan hati jauh lebih bagus. Dzikir dengan hati merupakan dzikir sirri yang hanya diketahui oleh Allah swt dengan pelakunya. Sehingg bisa terhindar dari sifat riya.
Menurut maulana Habib Lutfi, dzikir sirri atau hati, dapat menghilangkan penyakit hati. Keutamaan dzikir ini tidak ada orang yang tahu. Hati yang selalu ingat Allah akan terjaga dari godaan atau bisikan setan.
Dalam sebuah hadis, apabila hati ingat Allah Swt, setan akan mengecil. Apabila lalai dari Allah setan akan membesar dan menggoda manusia dalam bentuk bisikan bisikan. Mengapa begitu? Sebab di dalam aliran darah manusia, sebagaimana hadis yang lain, bahwa setan berjalan dalam peredaran darah manusia.
Perjalanan setan itu sangat halus sekali. Apabila lalai dari sang kuasa, tentunya setan akan mudah menyerang manusia. Maka cara melawan setan adalah dengan selalu ingat kepada Allah Swt dalam setiap saat. Ingat atau dzikir bisa dilakukan dalam keadaan duduk, berdiri maupun dalam perjalanan. Dzikir tidak harus di dalam masjid, namun bisa dilakukan dimana saja.
Selain itu, kita bisa mengobati hati kita dengan cara menghadiri mejelis taklim, membaca Al Quran, puasa, dan bangun malam. Semua obat itu merupakan resep dari ulama yang memang ahi dalam urusan non medis. Intinya, amalan apa saja apabila membuat pelakunya bisa ingat kepada Allah akan membuat hati tentram dan jauh dari iri, dengki, hasud, sombing, ujub, dan riya.
0 comments:
Post a Comment