Menghilangkan Perasaan Sesuatu Pada Diri Kita
Perasaan pada diri kita - termasuk perkara samar yang banyak mengecoh diri kita. Perasaan timbul dari apa yang kita rasakan. Misal kalau kita tidak sholat jamaah maka akan banyak orang yang membicarakan diri kita. Padahal realitanya tidak seperti itu. Itulah yang namanya perasaan.
Perasaan seperti itu adalah perasaan yang tidak mudah kita hilangkan. Seperti ada bisikan dari dalam hati kita untuk memikirkan itu. Perasaan seperti itu termasuk perasaan yang berlebihan. Padahal seharusnya tidak seperti itu.
Munculnya perasaan seperti itu termasuk suudzon. Walaupun tidak membicarakan orang, tetapi hati seakan condong pada hal yang ditimbulkan atas perbuatan kita. Sehingga menimbulkan keraguan, kemamangan, yang mana mudah sekali menghantui perilaku kita sehari hari.
Untuk itu perlu sekiranya hati ditata agar lurus. Mengkondisikan hati dari perasaan yang belum tentu kebenarannya perlu sebuah perjuangan. Caranya membiasakan diri dengan pikiran santai.
Mengurusi dugaan dugaan yang belum tentu benar membuat tenaga kita terbuang sia sia. Sebab suara perasaan itu akan selalu muncul sesuai dengan kondisi yang disaksikan mata kepala kita. Dalam istilah orang kebatinan disebut dengan suara hati yang tak terkontrol.
Sehingg sering kali berkata tidak baik, mengajak kafir, mengajak jahat, dan lain lain. Padahal itu adalah perasaan saja.
Makanya harus dihilangkan dengan menenangkan jiwa dengan melakukan banyak dzikir. Dengan mengingat Allah Swt sebanyak banyaknya perasaan itu akan tenggelam. Namun bila dzikir itu berhenti, maka kadang suara tersebut muncul lagi. Perlu latihan terus menerus agar suara / perasaan itu benar benar terkalahkan.
Lakukan sholat tasbih tiap malam, khususnya pada sepertiga malam, lakukan sholat tobat dan Mandi malam di atas jam dua belas. Itu akan membersihkan jiwa kotor dari perasaan / perasangka yang muncul dari diri kita. Pasruah kan saja kepada Allah Swt karena diri kita sedang ditetapkan dalam ketetapan itu. Jangan lepas dari pengharapan kepada Allah Swt agar diangkat perasaan itu dari diri kita.
0 comments:
Post a Comment