Doa Taubat Melakukan Kesalahan dan Dosa

Doa Taubat Melakukan Kesalahan dan Dosa

Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan. Manusia yang baik adalah manusia yang selalu merasa bersalah. Sedangkan manusia yang buruk adalah yang tidak pernah merasa bersalah. Makanya, setiap hari nabi mengajari kita membaca istighfar sehari 70-100 kali.

Memohon ampun atau Taubat dari dosa dan kesalahan sangat dicintai Allah Swt. Orang yang bertaubat setiap hari atas dosa serta kesalahannya lebih dicintai Allah Swt dari pada orang yang enggan bertaubat. Dengan begitu, sifat maghfirah dan rahmat Allah Swt akan turun ke muka bumi.

Sebagai orang beriman, sebaiknya jangan pernah putus asa dari ampunan Allah. Sebanyak apapun dosa yang kita lakukan, insyaalloh akan diampuni bila sungguh sungguh dalam bertaubat. Sebab rahmat (kasih sayang) Allah itu lebih besar dari pada marahnya.

Orang putus asa dari rahmat Allah adalah mereka yang merasa hidup karena dirinya sendiri. Mereka tidak yakin adanya Allah Swt. Mereka hanya mengandalkan usaha sendiri, amalnya sendiri, dan tidak kenal dengan tuhan. Sebagaimana firman Allah Dalam Surat Yusuf, dan janganlah berputus asa dari Rahmat Allah, kecuali orang orang kafir.

Maka sangat tepat sekali apabila bermaksiat langsung bertaubat. Bagaimana apabila sudah Taubat tapi maksiat lagi? Jawabannya adalah taubat lagi. Lakukan Taubat terus menerus bila melakukan maksiat, sampai setan kesal menggoda.

Syarat Taubat

1. Menyesal atas dosa dosa

2. Berjanji tidak akan mengulangi lagi

3. Meninggalkan dosa dosa yang pernah dilakukan

Tanda Diterima Taubat

Orang yang Taubatnya diterima bisa diketahui dengan cara dia tidak akan pernah mengulangi lagi. Apabila masih mengulangi lagi, bisa jadi Taubatnya belum diterima.

Kalau pun sudah Taubat dan diterima, sebaiknya jangan berhenti Taubat. Karena setiap waktu kita memproduksi dosa. Dan setiap waktu kita harus meminta ampun.

Doa Taubat Mohon Ampun Atas Dosa

رَبَّنَا َ ظَلمْنَا َأنفُسَنَا وَِإن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا َلنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِِرينَ

Robbanaa dzolamnaa anfusanaa wa inlam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakunnaa minal khoosiriin

Artinya : “Ya Allah, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Kau tidak mengampuni kami serta memberi rahmat pada kami, niscaya kami termasuk orang‐orang yang rugi.” (QS. Al‐A'rôf 23).