Doa Agar Diterima Kerja

Diterima berkerja saat melamar kerja adalah impian setiap yang ingin kerja. Menganggur terlalu lama dapat menyebabkan pusing kepala. Apalagi dirasakan yang sudah berkeluarga. Tentu saja akan banyak hutang menggunung saat masih menganggur.

Mencari nafkah dengan cara kerja termasuk kategori ibadah. Uang yang dihasilkan dan digunakan kebutuhan keluarga dapat menghidupi seluruh isi rumah. Anak, istri, orang tua, saudara, termasuk tanggungan yang harus diperhatikan. Jangan dikira bekerja bukan ibadah. Upaya nafkah yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga termasuk ibadah.

Masalahnya mencari pekerjaan seperti sekarang ini tidak mudah. Bertambahnya jumlah manusia, dan berkurangnya lahan pekerjaan menjadikan persaingan ketat kerja di mana mana. Melamar berkali-kali namun tak kunjung diterima. Sedangkan kebutuhan tiap hari tak pernah berhenti.

Walaupun begitu, sebagai orang beriman jangan putus asa. Semangat kerja harus tetap ada. Bila satu lamaran di tolak, cari lowongan lainnya. Karena Allah Swt tidak akan membiarkan usaha hambanya sia sia apabila dijalani dengan keras.

Agar Cepat diterima kerja, maka lakukan usaha lahir dan batin. Usaha lahir bisa perbanyak sedekah dengan niat supaya cepat dapat kerja. Usaha batin bisa dilakukan dengan sholat malam hari dengan melakukan Tahajjud. Baca istighfar dan sholawat. Setelah itu baru berdoa.

Apabila sudah diterima kerja, sebaiknya harus amanah. Kerja harus jujur, yang halal, dan yang baik. Karena setiap makanan yang tidak halal masuk ke dalam perut, sama halnya memasukkan api neraka. Ibadah akan malas.

Doa Supaya Cepat Diterima Kerja

اَللهُمَّ اغْفِرْلِى ذَنْبِيْ، وَوَسِّعْ خُلُقِيْ، وَطَيِّبْ لِيْ كَسَبِيْ، وَقَنِّعْنِيْ بِمَا رَزَقْتَنِيْ، وَلاَتَذْهَبْ قَلْبِيْ إِلَى شَيْئٍ صَرَّفْتَهُ عَنِّيْ

Artinya : "Ya Allah, ampunillah dosaku, perluaslah (muliakanlah) akhlakku, berilah untukku pekerjaan yang baik, jadikanlah aku puas menerima apapun yang Engkau karuniakan kepadaku, dan janganlah Engkau buat hatiku mengingat apapun yang telah Engkau palingkan dariku". (HR. Ibnu An-Najjar)